Kota Cassis yang beada di daerah Bouches-du-Rhône, merupakan kota kecil dengan pemandangan lautan berwarna biru langit. Warna biru yang bermain begitu mempesona, dengan perahu nelayan hingga kapal besar berlayar di atasnya. Saya sekeluarga sangat menyukai lautan, namun lautan di daerah Côte d'azur ini terasa sangat lain, setiap mata yang bertemu dengan birunya lautan ini langsung mendecak kagum...
Sebenarnya kota Cassis terkenal lebih karena teluk karangnya, bahkan menurut banyak turis terindah se-Eropa. Namun tak berarti kota tua Cassis tak memiliki keistimewaan. Dari Paris menuju kota tempat banyaknya jutawan tinggal ini, tidak ada kereta atau pesawat langsung, harus melewati kota besar Marseille. Dengan kereta cepat TGV Paris – Marseille 3 jam lamanya perjalanan lalu menyambung dengan kereta daerah hingga Cassis sekitar 20 menit. Periode terbaik mengunjungi kota ini adalah bulan Mei hingga Juni.
Kota Cassis selama masa Romawi, merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim dengan Afrika Utara dan Timur Tengah yang dibuat oleh Kaisar Antoninus Pius. Dulunya kota Cassis merupakan kota nelayan dan perajin kerang, kini boleh dibilang sebagai tempat tujuan utama turis menikmati lautan mediterania dan mengagumi teluk karangnya yang menawan.
Apa saja yang harus dilihat dan dikunjungi di sini? Menyingkap kota tua Cassis, saran saya dengan berjalan kaki, karena kota ini memiliki banyak jalanan kecil dengan tangga yang lebih bisa kita nikmati dengan berjalan kaki. Beberapa butik unik yang menawarkan produk daerah dengan dekorasi cantik menjadi penghibur hati. Restoran atau kafe pun bisa kita temukan di beberapa jalanan kecil di sini.
Mengenai peninggalan sejarah, saya akui tak terlalu banyak yang bisa dilihat, ada kastil Cassis yang sayangnya hanya bisa dilihat dari kejauhan selebihnya ada beberapa monumen atau museum yang bisa kita datangi secara gratis.
Kota pelabuhan ini memang lebih menawarkan pesonanya dari segi panoramanya sendiri. Restoran serta kafe menjadi tempat pilihan bagi turis menikmati pelabuhan, pantai dan lautan. Saran saya, nikmatilah dengan berjalan kaki menyusuri pantai serta pelabuhan sepanjang kota ini, melihat perahu nelayan kayu berwarna warni. Pantai yang bersih tempat beristirahat dengan nyaman, beberapa restoran bahkan menawarkan kita untuk menikmati sajian makanan dan minuman di atas kursi panjang di pinggir pantai.
Kantor turis informasi berada di pelabuhan juga, di sini kita bisa meminta peta sekaligus guide gratis. Di kantor penerangan ini juga terdapat informasi wisata yang menjadi tujuan utama para turis, yaitu melihat keindahan teluk karang dengan kapal layar.
Calanques
Datang ke Cassis tanpa melihat lembah serta teluk karang yang terkenal sebagai surga kecil Perancis ini bagaikan datang ke Paris tanpa mengunjungi menara Eiffel. Melihat teluk karang atau di perancis disebut Calanque, bisa dilakukan dengan beberapa cara. Pilihan saya dengan kapal layar wisata dan berjalan kaki. Kapal wisata menawarkan berbagai pilihan kunjungan, yaitu dari mulai hanya melihat satu teluk karang dengan harga mulai dari 13 euros hingga beberapa teluk karang.
Dua cara saya lakukan, dua pengalaman yang berlainan terekam dalam ingatan. Dengan kapal layar saya melihat bagaimana indahnya dan agungnya ciptaan Tuhan terlihat begitu megah menonggak kepala saya terpukau melihat lembah menjulang tinggi di dua sisi dan kapal layar kami berlayar ditengahnya.
Dengan berjalan kaki, jiwa sportif sangat dibutuhkan! Karena jalanan menuju Calanque menanjak dan menurun. Dari kota menuju teluk karang berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 25 hingga 35 menit, tergantung kaki kita terbiasa berjalan atau tidak. Sepanjang perjalan kaki, mata kita akan dipertemukan dengan banyaknya rumah pribadi mewah. Rumah-rumah megah dengan teras menghadap ke lautan bahkan beberapa tempat tinggal dengan pantai pribadinya.
Setelah setengah berjalan, rasa letih akan terhapus melihat panorama yang menakjubkan. Dari atas bukit inilah kita bisa melihat teluk karang bagaikan terbagi dua dengan air laut mengalir dan kapal-kapal berlabuh serta berlayar di air biru langit. Kapal-kapal terlihat kecil bagaikan terjepit di antara karang tajam. Kemudian sebuah kapal melaju hingga ketengah lautan bagaikan terbebas dari himpitan dua lembah raksasa. Angin di daerah ini sangat kencang bertiup menambah ekspresi dari kekuatan alam.
Saya sangat menghargai sajian alam yang dipersembahkan oleh kota kecil surganya Perancis ini. Bagi saya pribadi Calanque merupakan salah satu anugerah Tuhan yang luar biasa, panorama alam yang mempesona. Itulah Perancis Selatan.
No comments:
Post a Comment