Thursday, May 20, 2010

"TPD", Robot Cerdas Pemadam Api ITB

Kreativitas dan inovasi tiga mahasiswa Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Ardya Dipta Nandaviri, Syawaludin Rachmatullah, serta Adhi Ichwan Kurniawan, berbuah manis. Robot cerdas pemadam api yang mereka beri nama "The Power of Dreams" (TPD) berhasil mengukir prestasi ITB hingga ke kontes robot internasional di Trinity College, Amerika Serikat (AS).


Kita pakai kipas yang diperoleh secara gratis dari bonus pembelian baterai.
-- Ardya Dipta Nandaviri

Robot yang menghabiskan waktu pengerjaan selama 6 bulan itu, merupakan robot bertipe kaki enam (hexapod) berbentuk seperti laba-laba, yang digerakkan oleh servo-servo. Dilengkapi sensor kompas ultrasonik dan navigasi, robot TPD mampu mendeteksi lokasi adanya api, yang kemudian bergerak secara acak dan memiliki arah dan jalur yang paling efisien menuju ke lokasi api tersebut.

Setibanya di lokasi yang dituju, robot TPD akan memadamkan api dengan kipas yang terbenam pada robot tersebut. Setelah menjalankan misinya, robot tersebut akan bergerak kembali ke lokasi asalnya (home) dan melakukan atraksi menari.

"Kita pakai kipas yang diperoleh secara gratis dari bonus pembelian baterai," canda Dipta, salah satu anggota tim.

Disempurnakan

Robot cerdas hasil kreasi tiga mahasiswa ITB tersebut membawa berbagai sejarah penting dalam mengukir prestasi. Pasalnya, TPD berhasil menjuarai Kontes Robot Cerdas Indonesia (KRCI) pada 2009 lalu dan didapuk penghargaan "Best Algorythm Award".

Prestasi nasional itulah yang kemudian mengantarkan TPD untuk diikutsertakan dalam lomba tingkat internasional. Bahkan, setelah diajukan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kemendiknas RI, TPD kemudian diperlombakan kembali dalam kontes robot internasional "The Trinity College Fire Fighting Home Robot Contest" di AS, pada 11 April 2010 lalu.

Pada kontes tersebut, TPD diletakkan dalam ruangan labirin dan diuji kehebatannya dalam kecepatan dan keakuratan memadamkan api. "Dari KRCI ke kontes internasional itu, kita berhasil menyempurnakan gerak sinkron pada servo," tambah Dipta dalam siaran persnya kepada Kompas.com, Kamis (20/5/2010).

Setelah melalui berbagai penyempurnaan, lanjut Dipta, khususnya pada bagian mekanik, robot cerdas TPD akhirnya berhasil meraih peringkat keempat dalam kontes internasional tersebut. Adapun kontes tersebut juga diikuti dua tim lain dari Indonesia, yaitu Universitas Komputer Indonesia (Unikom), Bandung, dan Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Surabaya, untuk kategori robot beroda.

Saat ini, kata Dipta, dengan prestasi yang telah dicapainya itu, tim "The Power of Dreams" terus berusaha menyempurnakan TPD.

No comments:

Post a Comment